Pelajar Kudus – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pladen gelar kegiatan pelantikan pengurus pimpinan ranting masa khidmah 2021-2023 dengan mengangkat tema “Sinergi Organisasi Dengan Rasa Cinta, Ikhlas, dan Loyalitas Tinggi Demi Terwujudnya Tujuan Organisasi”.
Kegiatan yang bertempat di aula Balai Desa Pladen ini dihadiri oleh Pembina, Banom NU, Karang Taruna, Perwakilan Kepala Desa Pladen, Perwakilan Ranting se Kecamatan Jekulo, dan anggota ranting yang terdiri dari 5 departemen yakni departemen organisasi, kaderisasi, olahraga seni dan budaya (OSB), dakwah, dan dewan koordinasi ranting (DKR), Ahad (24/10/2021).
M. Syaroful Anam, Ketua IPNU Pladen menyampaikan bahwa pelantikan ini sekaligus memperingati hari santri dan juga maulid Nabi. Sehingga pada pelantikan ini memakai atasan putih dan bawahan sarung batik.
“KH. Hasyim Asy’ari selaku rais akbar Nahdlatul Ulama (NU) pernah berkata siapa mau mengurusi NU maka akan dijadikan santrinya. Siapa yang menjadi santriku, akan didoakan khusnul khatimah beserta anak cucunya,” jelasnya.
Menurutnya kesempatan berkhidmah di IPNU dan IPPNU juga sebagai sarana diakui sebagai santri Mbah Hasyim.
“Marilah kita menjadi santrinya Mbah Hasyim dengan cara berjuang di IPNU IPPNU,” tambahnya.
Sementara Siti Liana Nurun Nisa, Ketua PAC IPPNU Jekulo mengungkapkan bahwa dalam berorganisasi harus paham betul apa yang ditargetkan ranting tersebut selama satu periode. Ketika para pengurus tidak paham, dengan berjalannya waktu akan hilang atau tidak aktif lagi.
“Ketika pengurus paham tugas, pokok, dan fungsinya masing-masing maka berjalannya roda organisasi IPNU – IPPNU Pladen akan terarah dan masif,” imbuhnya.
Mohammad Zamroni Abdul Karim selaku sekretaris NU Pladen mengatakan bahwa berada di IPNU-IPPNU itu merupakan kesempatan terbaik bagi generasi terpilih yang akan mendapatkan ridho Allah.
“Semoga organisasi ini bisa bersinergi untuk menjadikan NU Ranting Pladen menjadi NU yang memberikan manfaat baik untuk diri sendiri maupun masyarakat. Karena menjadi manusia yang baik tidak hanya diam saja akan tetapi membutuhkan perjuangan dan keikhlasan hati,” pungkasnya.
Penulis : M. Syaroful Anam
Editor : Afsana Maulida
Leave a Review