Pelajar Kudus – DKAC Undaan kembali adakan kegiatan DIKLATAMA (Pendidikan dan Pelatihan Pertama) pada hari sabtu sampai senin (18-20 Desember 2021). Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 04 Kutuk Undaan Kudus. Setelah mengikuti beberapa proses seleksi yang lolos dan mengikuti kegiatan ini berjumlah 50 peserta dari perwakilan Pimpinan Ranting se-kecamatan Undaan.
Mardliyyah, Komandan KPP menyampaikan tentang kegiatan Diklatama tahun ini yang diadakan diawal periode hal ini yang menjadi pembeda terlaksananya kegiatan tersebut dengan tahun sebelumnya-sebelumnya.
“Karena periode sebelumnya belum sempat mengadakan kegiatan Diklatama terkendala Pandemi Covid-19, sehingga Diklatama tahun ini di laksanakan di awal periode,” tutur Mardliyyah
Selain itu Mardliyyah juga menyampaikan tujuan dari tema yang diusung dalam kegiatan Diklatama tahun ini
“Tema yang telah kita sepakati adalah ‘Membentuk Kader yang Memiliki Jiwa Leadership dan Militan terhadap Organisasi’ dengan mengusung tema tersebut diharapkan para peserta memiliki jiwa loyalitas yang tinggi dalam berorganisasi terutama dalam CBP KPP. Selain itu, mereka juga harus punya jiwa ahlussunnah waljamaah dan jiwa sosial yang nantinya para kader akan terjun ke kegiatan sosial kemasyarakatan seperti membantu korban bencana alam, pembersihan daerah, dan sebagainya. Karena pada dasarnya CBP KPP merupakan organisasi yang mengabdi,” Ujar Mardliyyah.
Ramanda Maulana, Ketua Panitia menyampaikan perihal saat pelaksanaan masih banyak kendala yang terjadi, diantaranya tempat terlaksananya kegiatan, karena panitia memakai dua tempat sekaligus yakni Balai Desa Kutuk dan SDN 04 Kutuk sehingga panitia lebih banyak membersihkan tempat dan pengkondisian kedua tempat tersebut.
Ramanda juga menuturkan harapan setelah terselenggaranya acara ini peserta diharap tetap berkontribusi dan aktif di DKAC Undaan.
“Harapan besar saya kepada peserta agar tetap bisa ikut berkontribusi dan aktif di DKAC Undaan, membesarkan dan membawa nama baik Undaan dan harus sigap jika ada intruksi dari komandan” ucap Ramanda, selaku ketua panitia saat diwawancarai.
Sementara Alfan Maulana, instruktur dari DKC Kudus menyampaikan tentang sistem pemilihan materi yang dipilih oleh panitia.
“Peserta lebih diutamakan skill lapangan dilihat dari muatan-muatan materi yang diberikan oleh panitia. Mungkin karena milihat kondisi geografis dari Kecamatan Undaan sendiri memang membutuhkan skill lapangan yang mendukung. Karena banyak kejadian yang di luar rencana seperti bencana alam banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung sehingga itu menjadi kebutuhan bagi para kader Undaan untuk menguasai skill lapangan secara intens,” tutur Alfan
Alfan juga menambahkan kondisi peserta yang selama dua hari melaksanakan kegiatan Diklatama yang banyak menguasai materi yang diberikan oleh pemateri.
“Persentase pemahaman dari peserta dari Undaan sendiri 75% dari seluruh jumlah peserta,” tutur Alfan
Alfan juga menyampaikan pesan kepada peserta diklatama.
“Jadilah bintang dimanapun kamu berada, karena setiap tempat pasti punya bintang tersendiri dan harus tabah sampai akhir,” kata Alfan
Umi Hafidhoh, Peserta Diklatama yang sering di sapa dengan Fidhoh delegasi Pimpinan Ranting (PR) Undaan Lor dalam kesempatan wawancara setelah mengikuti diklatama membagikan pengalaman persiapan yang telah dilakukannya.
“Dalam dua hari kemarin yang saya persiapkan hanya mental. Fisik oke tapi belum terlalu siap. Dari segi materi saya pun seadanya saja. Karena diklatama ini saya berniat belajar Terlebih dahulu,” Jelas Fidhoh.
Fidhoh juga menambahkan kesannya dalam mengikuti diklatama tahun ini yang menurutnya sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
“Semua materi sangat berkesan karena dapat mengajarkan dalam hal kebersamaan dan kesatuan. Di antara materi yang paling menarik bagi saya adalah Damkar dimana pematerinya langsung didatangkan dari BPBD Kudus. Materi yang dikenalkan diantaranya adalah pengetahuan seputar proses terjadinya api, praktik cara memadamkan api dengan cara tradisional maupun cara modern dan juga mempelajari hal baru mengenai Gas LPG khusunya bagi perempuan,” tutup Fidhoh
Reporter : Adelia Anggreini
Editor : Zunia
Leave a Review