Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus menutup kegiatan Ramadhan 1440 H de ngan kegiatan “Berbagi Takjil dan Rembuk Organisasi dengan Dewan Alumni”, Sabtu (01/06).
Selama bulan suci Ramadhan, IPNU-IPPNU Jepang juga rutin menggelar Ngaji Kitab Taqrib (Al-Ghayah wa at-Taqrib) yang disampaikan oleh Ustadz Sholahuddin.
“Kegiatan sore ini menjadi kegiatan pungkasan kami, sebelum tiba lebaran Idul Fitri. Sore ini kami membagikan ratusan takjil yang terpusat di Pertigaan Jepang pada pukul 16.30 WIB, dan disambung dengan rembuk organisasi dan buka bersama, Alhamdulillah, selama ramadan ini rekan-rekanita sudah solid, untuk ngaji bareng”. Terang Budi Pujiyanto, Ketua IPNU Jepang.
Dalam rembuk organisasi diundang alumni lintas periode untuk menjawab berbagai persoalan dan hal-hal seputar organisasi, agar roda organisasi dapat berjalan semakin baik.
Afif Sholeh pun menyampaikan, pelajar Nahdlatul Ulama’ di era millenial harus melek terhadap teknologi yang makin masif berkembang pesat.
“Beberapa tahun ini kita sering mendengar istilah hoax, dari waktu ke waktu semakin mengalir saja, untuk itu kita harus mengupayakan melek teknologi dan literasi, demi meluruskan hal-hal yang berbau hoax, kita harus suguhi masyarakat dengan suatu kebenaran yang kita luruskan melalui konten yang baik dan tak menjerumuskan.” Ungkapnya.
“Lebih-lebih, penawaran sosial media makin variatif, misalnya Facebook, Instagram, WhatsApp dan lain sebagainya, untuk itu kita harus mengisi konten semua media sosial dengan konten yang baik dan mengajarkan hal yang mendidik,” ujar Afshol, sapaan akrab dari salah satu pengurus aktif Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Kudus.
Sementara Deny Widya Vindiyanto, demisioner IPNU Jepang, pun menjelaskan bahwa IPNU-IPPNU adalah organisasi kita bersama, organisasi yang menampung pelajar-pelajar untuk berkumpul secara aktif dan selalu dalam ranah positif.
“Mari kita bangun organisasi ini untuk lebih baik lagi, NU ini milik kita semua, milik seluruh bangsa. Dengan kegiatan ‘urun-rembuk’ semacam ini akan meningkatkan kesolidan kita untuk menciptakan pelajar-pelajar nusantara yang lebih gemilang khususnya di Jepang” tandas Deny.
Penulis : Fakhrudin
Editor : Redaksi
Leave a Review