PC IPNU-IPPNU Kudus ikuti Pengarahan Pra Kongres

Brebes- Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam, rombongan PC IPNU bersama IPPNU Kabupaten Kudus sampai di lokasi transit, Ponpes Albukhori dalam rangkaian road to kongres IPNU XIX dan IPPNU XVII Kempek Cirebon, Jumat (21/12).
 
Rombongan yang terdiri dari 15 rekan IPNU dan 6 rekanita IPPNU diagendakan untuk melaksanakan kegiatan do’a bersama dan pengarahan kongres oleh pimpinan wilayah IPNU-IPPNU Jawa Tengah. 
 
Kegiatan do’a bersama dan pengarahan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB di Musholla Pondok Pesantren Al-Bukhori, Brebes. Dibuka dengan sambutan Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU Jawa Tengah yang disampaikan oleh Waka Kaderisasi PW IPNU Jawa Tengah, rekan Abu Hasan Asy’ari. 
 
Abu menegaskan bahwa nantinya dalam kongres para peserta Kongres harus berbicara banyak mengenai keterpelajaran di Indonesia, bukan hanya bicara kapetum.
 
“Jawa tengah diuji dengan predikat sebagai kaderasi terbaik di Indonesia”. Ujarnya. Ia menambahkan bahwasanya kedepan kaderisasi harus sampai ke ranah sekolah umum/negeri, karena kaderisasi di sekolah umum hari ini sangat memprihatinkan.
 
“Maka kedepan kita harus berbenah, supaya memang benar IPNU-IPPNU itu ngurusi pelajar beneran, bukan hanya ranting”. Tambahnya. 
 
Di penghujung sambutannya, Abu juga menyerukan jargon “Berangkat senang,  pulang menang, semoga menjadi kenyataan!”. 
 
PC IPNU-IPPNU Kudus ikuti Pengarahan Pra Kongres
Jargon tersebut pun diamini oleh KH. Hudallah Abdul Karim, pengasuh pondok pesantren Al-Bukhori, Brebes yang memberikan sambutan atas nama tuan rumah serta menutup acara dengan doa. 
 
Beliau menyampaikan bahwa di Jawa Tengah telah melahirkan banyak ulama’ hebat yang mewarnai PBNU dan hal ini harus menjadi motivasi bagi pelajar IPNU dan IPPNU kedepan untuk menjawab tantangan zaman dengan berbagai prestasinya.
 
“Organisasi berjalan tidak ada ruhnya, ibarat gerbong yang tidak ada penumpangnya.” tambahnya. Pergerakan harus masif, tidak hanya struktural melainkan harus menyentuh ke ranah paling bawah, karena hal itu dapat menjadj bukti bahwa kita itu organisasi yang besar. 
 
Di akhir kata, beliau mengajak seluruh pelajar IPNU-IPPNU se Jawa Tengah untuk membangun ukhuwah “NU-iyah”. Supaya menjadi generasi yang kuat, mampu mempertahankan dan membanggakan NKRI.
 
“Semoga Rihlah ‘Ilmiyah (road to kongres IPNU-IPPNU Cirebon) menjadi Rihlah yang barokah, berangkat senang pulang menang! ” Pungkasnya. (AS/AMF)