Pelajar Kudus – Jumat, 8 Oktober 2021 IPNU bersama IPPNU Ranting Papringan adakan selapanan rutin. Kegiatan yang bertempatan di musholla An-Nur dukuh Kencing Selatan ini dihadiri oleh 55 anggota IPNU-IPPNU Papringan serta calon peserta makesta.
Kegiatan ini turut mengundang pembina IPNU yakni Muhammad Khoirul Basyar, serta ketua PAC IPNU Kaliwungu rekan Muhammad Saiful Mujtahid. Kegiatan yang diisi dengan sharing session ini berjalan dengan lancar dan dapat memicu keaktifan anggota.
Disela-sela kegiatan, Saiful selaku narasumber menyinggung mengenai tantangan organisasi khususnya bagi IPNU-IPPNU dalam era modern seperti sekarang. Saiful mengatakan, bahwa kecanggihan teknologi justru membuat kaum millennial dimanfaatkan oleh teknologi itu sendiri.
“Kecanggihan teknologi sekarang, justru tidak membuat kaum milenial memanfaatkannya, melainkan dimanfaatkan oleh teknologi itu sendiri,” terang Saiful.
Lebih lanjut, Saiful menambahkan bahwa kecanggihan teknologi justru mampu menjadi wadah kader untuk berdakwah melalui media sosial atau sejenisnya.
“Sekarang sudah tidak zamannya kita berkompetisi, nama IPNU-IPPNU sudah besar. Justru kita ada di sini untuk belajar berorganisasi, bermasyarakat, dan lain sebagainya,” tambahnya.
Selain itu, Muhammad Khoirul Basyar juga ikut berperan dengan menyemangati para kader IPNU-IPPNU Papringan.
“Apapun motivasi kalian tetap belajar, berjuang, bertakwa di IPNU-IPPNU. Lihat demisioner anggota IPNU-IPPNU, mereka berjuang dengan menyebar satu-persatu undangan ke rumah-rumah. Masa iya kita yang sudah dibekali kecanggihan teknologi justru malah lengah?,” tegas Basyar.
Sebagai Penutup, Islahul Hikam selaku Ketua IPNU Ranting Papringan berharap, agar kegiatan seperti ini dapat meningkatkan semangat calon makesta untuk ikut bergabung di IPNU-IPPNU.
“Diharapkan acara seperti ini juga dapat meningkatkan semangat calon makesta. Setelah mereka direkrut sebagai anggota resmi, mereka mampu menentukan tujuan mereka di IPNU-IPPNU Papringan ini,” jelas Ketua IPNU Ranting Papringan tersebut.
Penulis : Eka Nurul Amalia
Editor : Himma Wafiyatul Muflichah