Pertama Di Jawa Tengah, Screening “LAKUT“ IPNU IPPNU Kudus Gunakan Sistem SBT (Smartphone Basic Test)

Proses Scan Tes SBT oleh peserta LAKUT

Pelajarkudus. Jelang pelaksanaan LAKUT (Latihan Kader Utama) PC IPNU IPPNU Kudus adakan screening test. Dilaksanakan pada Hari Sabtu dan Ahad, 4 – 5 November 2023, bertempat di SD Unggulan Muslimat NU Kudus.

Screening test merupakan salah satu satu rangkaian kegiatan menjelang LAKUT. Berbeda dengan screening test di tahun – tahun sebelumnya, LAKUT tahun ini dilaksanakan dengan mengedepankan sistem digital. Selaras dengan tema LAKUT yang diusung tahun ini yakni “Aktualisasi Kader yang Berdedikasi Membangun Peradaban”, dalam hal ini di dedikasi di aktualisasikan dengan pengembangan sistem digital yang diterapkan di LAKUT pada tahun ini.

Danar selaku wakil sekretaris bidang kaderisasi mengatakan, bahwa screening tes ini meliputi test administrasi, SBT (Semartphone Basic Test), dan test amaliyah ASWAJA. Semua tahapan test berbasis digital, namun yang menjadi sorotan di sini adalah bagian SBT, dimana ini adalah kali pertama test dilakukan dengan menggunakan aplikasi di smartphone. Seluruh soal dimasukkan di aplikasi dan peserta dihimbau untuk mendowload aplikasi dan mengaksesnya. Hal ini dilakukan untuk menindak lanjuti ucapan dalam salah satu sambutan dari Irfan Khamid selaku Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Tengah, Irfan mengatakan bahwa kegiatan kaderisasi seharusnya bisa dilaksanakan dengan digitalisasi. Ini mendorong pengurus bidang kaderisasi PC IPNU IPPNU Kudus untuk melaksanakan kaderisasi dengan melibatkan sistem digital. Danar juga mengklaim bahwa SBT ini adalah kali pertama dilaksanakan dalam kaderisasi di Jawa Tengah.

Afif selaku ketua panitia mengatakan bahwa banyak keuntungan dalam SBT ini. diantaranya lebih menghemat kertas dan alat tulis kerja, karena dalam hal ini barang – barang tersebut tidak digunakan sehingga lebih menghemat pengeluaran dan lebih ramah lingkungan. Dia juga menjelaskan bahwa keunggulan SBT ini juga lebih meminimalisir tingkat kecurangan peserta, karena ketika peserta ingin membuka laman lain maka smarphone akan berbunyi dan soal akan kembali kosong seperti semula. Sistem penilaian juga lebih mudah karena data nilai akan langsung ter rekap. Selain itu pemberkasan atau administrasi dan juga pemberian nilai di dalam test amaliyah ASWAJA juga dengan sistem digital yakni dengan dimasukan dalam google form.

Tes Screening SBT

Amrin Nor selaku Ketua PC IPNU Kudus juga menyampaikan tanggapannya,
“Sesuai dengan tema besar kita untuk mengangkat digitalisasi dan menyambut peradaban ke depan bahwasannya kita tidak melulu harus menggunakan kertas dsb, maka dari itu kita juga ingin mengupgrade apa yg kita miliki agar temen – temen IPNU IPPNU se – Kabupaten Kudus itu tidak gaptek”.

“Peserta semakin antusias dan semangat untuk mengikuti test screening test LAKUT ini, karena menggunakan basis SBT yg berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, dimana test soal yg tersedia di dalamnya diprogram agar peserta bisa mengerjakan secara mandiri sesuai hasil pemikirannya dan minim terjadinya kecurangan. Harapannya semakin menambah kualitas uji test screening ini. Bukan hanya sebatas test formalitas saja. Screening pun lebih mudah dalam merekap data dan nilai hasil dari para peserta, dan tidak membuat kesulitan untuk menulis hasilnya diatas kertas, karena sudah automatis terekap”. Tutur Yashinta selaku Ketua PC IPPNU Kudus.

“SBT ini lebih memudahkan dari sisi kita ga usah bawa ATK, kalo salah pun bisa langsung diganti ga harus kebingungan cari tipe-x jadi lebih memudahkan peserta untuk test, namun ada beberapa kendala tadi karena jaringan kurang stabil”. Ucap Faricha salah satu peserta screening test.

Penulis : Nuhaya