Kader IPNU Kudus, Nahkodai PCINU Suriah

Serah terima jabatan ketua demisioner kepada ketua terpilih

 

M. Iskandar Dzulqornain merupakan kader IPNU Kudus yang pernah berkhidmah di PAC IPNU Bae, sedang menempuh pendidikan di negeri Syam tepatnya di Fakultas Ushuludin , Universitas Bilad Syam, Damaskus.

Iskandar sapaan akrabnya, diusia yang masih terbilang muda Iskandar diamanahi untuk menahkodai Jam’iyyah NU Istimewa di negeri Syam. Iskandar terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah dengan Habib El-Rahman sebagai Rois Syuriyah PCINU Suriah Masa Khidmah 2023-2025.

Terpilihnya Iskandar sebagai Ketua Tanfidziyah PCINU Suriah diusia muda, tentu melewati perjalanan dan perjuangan khidmah yang panjang. “Tidak ada yang namanya sukses tanpa ada perjuangan, kata-kata itulah yang pantas untuk moment ini. Setelah membangkitkan kembali PCINU Suriah yang telah mati suri kurang lebih 11 tahun, yang mana pada waktu itu kedatangan mahasiswa baru, maka PCINU mengadakan kembali konferensi dengan tujuan mengaktifkan PCINU Suriah kembali, yang waktu itu jumlah Nahdliyin hanya sekitar 88 Orang dan sekarang berkembang menjadi 190 orang Nahdliyin” Jelas Iskandar.

Iskandar melanjutkan, ia terpilih dalam gelaran acara Konferensi Cabang Istimewa (KONFERCABIS) ke VII PCINU Suriah, yang bertempat di Ma’had Syekh Muhammaf Adnan Al-Afyouni, Masyru’ Dummar, Damaskus pada hari Jumat, 27 Oktober 2023. Yang sebelum menjadi ketua ia pernah menjabat sebagai sekretaris PCINU Suriah pada periode 2021-2023.

Dalam Sambutannya, Iskandar mengajak kepada seluruh peserta KONFERCABIS dan seluruh Nahdliyin untuk bahu-membahu dalam berkiprah di Nahdlatul Ulama’. “Dengan ini, saya mengajak, Saudara-saudara sekalian, siapapun itu itu berkiprah dan berkhidmah di Nahdlatul Ulama,” katanya.

Lebih lanjut, Iskandar juga mengajak ikut serta seluruh Nahdliyin untuk bersama-sama mengembangkan organisasi yang didirikan oleh Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari ini, “Mari kita kembangkan NU Suriah ini agar dapat menjadi sebuah prototype atau percontohan bagi PCINU-PCINU lain. Dan mari kita terus menjaga marwah organisasi.” Ujarnya.

“Kita sebagai pelajar harus tetap dan terus belajar baik dari buku atau dari sekeliling kita, setelah kita belajar kita aplikasikan apa yg kita pelajari untuk berjuang dalam Islam, NU dan Indonesia dan terkahir jangan lupakan Allah di setiap langkah kita.” Harap Iskandar kepada para pelajar sekarang ini.

Suatu perjalanan dan perjuangan khidmah yang membanggakan, diusia muda kiprahnya di Jam’iyyah NU tentu sangat menginspirasi Kaum muda khususnya pelajar NU Kudus.

 

Penulis : Maulida
Editor : Elisa