‘Bentang Angan Sang Rembulan’ Antalogi Karya Ilmiah MA Mu’allimat NU

Pelajar Kudus – Kebudayaan suatu daerah menjadi identitas khas yang harus kita lestarikan. Terlebih sebagai generasi muda, kita sedang di hadapi dampak positif – negatif hadirnya globalisasi dunia. Sehingga banyak budaya – budaya di Indonesia yang luntur, dengan ini kita mencoba membuat forum diskusi tentang kebudayaan.

Hal itu disampaikan Ketua OSIS MA Mu’allimat NU Kudus Noor Aeni Zunia Safitri dalam acara Seminar Budaya “Strategi Penggunaan Bahasa Krama dalam Peradaban Zaman” dan Lauching Antologi Sastra berjudul “Bentang Angan Sang Rembulan,” bersama KIR (Karya Ilmiah Remaja) MA Mu’allimat NU Kudus.

Diselenggarakan pada Jumat, 19 Maret 2021. Acara ini di saksikan 60 orang secara virtual melaui google meet dan live Instagram dan pembina serta guru – guru secara offline.

Seminar ini turut menghadirkan Juara II Duta Bahasa Jawa Tengah, Ida Fitriya yang sedang menempuh S2 di UNS sebagai pemateri. Ia menyampaikan cara agar kita tertarik dengan bahasa jawa, apalagi bahasa jawa krama itu bisa dengan cara menonton ketoprak, wayang, dan kesenian jawa lainnya.

“Ketika kita tertarik, kita bisa mendapatkan jalan untuk kita mempelajari dan mencari tahu”, Ujar Ida.

Ketua Panita Diva Estiningtyas saat sambutan, dirinya berharap semoga para siswi bisa lebih dalam mengenal budaya Sunan Kudus dan Sunan Muria. Sehingga bisa menerapkan bahasa krama kepada masyarakat sekitar dan masyarakat luar secara baik dan santun.

Kemudian dilanjut dengan Lauching Antologi Sastra dan penampilan dari KIR, serta pemotongan tumpeng oleh pembina Suharti.

“Karya Bentang Angan Sang Rembulan hasil dari keistimewaan kalian di buat dengan segenap jiwa, dan dengan terbitnya buku ini semoga menjadi sejarah awal buat kalian, saya sangat bangga memiliki kalian,” Tandasnya.

 

Reporter : Rishalia Qolifaun Janna

Editor : Khasan Sumarhadi