Wejangan KH Muzamil Ketua Tanfidhiyah NU Jawa Tengah saat Konferwil IPNU IPPNU di Kendal

Dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) IPNU ke-XVI dan IPPNU ke-XV Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadhilah 2, Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal (13/12). Ketua Tanfidziyah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Provinsi Jawa Tengah, KH. Muzamil yang turut hadir pada kegiatan opening ceremony berpesan kepada seluruh generasi kader IPNU IPPNU Jawa Tengah dengan lima pesan, yang mana pesan tersebut pernah disampaikan almarhum almaghfurillah mbah Wahab Chasbullah.

Pertama, Al ‘ilmu bita’alumi Nahdothil Ulama. Warga NU harus terus menerus mempelajari ilmunya para Kyai NU, jangan sampai lupa untuk mempelajari hal ini. Kedua adalah Ashiqotu bi Nahdhotil Ulama. Warga NU harus yakin bahwa ilmunya para Kiyai NU adalah benar dan ilmunya mempunyai sanad yang bersambung dari Kanjeng Nabi kepada para sahabat, lalu diteruskan kepada para tabiin sampai ulama salafusholihin, bahkan hingga sampai pada kiai-kiai NU. Karena dengan sanad yang jelas serta spiritualitas dan riyadhoh tersebutlah menghantarkan Kyai NU  bukan hanya mengedepankan aspek intelektualitas saja.

Kemudian yang ketiga Al Amalu Biulumi Nahdhotil Ulama kita mengamalkan ilmu ilmu yang diajarkan oleh para ulama-ulama kita. Keempat Al Jihadu Bi Nahdhotil Ulama,  kita harus berjihad di dalam organisasi Nahdhotul Ulama, jihad dalam pengertian yang luas tidak dengan pengertian yang sempit dengan konteks yang kita hadapi ulama-ulama terdahulu berjihad melawan para penjajah tapi sekarang jihad kita adalah belajar memperdalam ilmu pengetahuan sedalam dalamnya, sehingga IPNU dan IPPNU memiliki kompetensi yang baik, memiliki karakter yang kuat, serta memiliki kemampuan literasi. Literasi itu tidak sekedar belajar dan menulis tapi bagaimana kita bisa menyampikan ide dan pemikiran sesuai dengan teknologi yang berkembang.

Dan terakhir tugas kita adalah Asshobru bi nahdhtul ulama,  kita harus sabar di dalam Nahdhotul Ulama karena kalau tidak sabar bisa terpengaruh oleh kelompok-kelompok kiri maupun yang kanan, kiri mengarah kelompok radikal dan yang kanan kelompok fundamentalis, maka dari itu kita harus selalu sabar dengan segala hal tersebut. Begitulah kiranya pesan beliau terhadap Generasi IPNU IPPNU yang kedepannya akan meneruskan tongkat estafet yang telah dijaga oleh para leluhur-leluhur kita.  (M. Khasan S)

https://pelajarkudus.com/