Masyarakat Kudus Dan Cerita Rakyatnya

doc-[pelajarkudus.com]

Cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Kota Kudus perlu diketahui lebih luas oleh masyarakat. Kota Kudus merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah.  Kota ini berada di jalur pantai timur laut Jawa Tengah antara Kota Semarang dan Kota Surabaya. Kudus berjarak sekitar 51 kilometer dari arah timur Kota Semarang. Kota Kudus terkenal sebagai penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah.

Selain dikenal dengan Kota Kretek, Kudus juga dikenal sebagai kota santri karena dulu saat abad pertengahan menjadi pusat perkembangan agama Islam. Hal tersebut bisa dilihat dari adanya tiga makam sunan yakni Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Kedu.  Di bawah ini terdapat cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Kota Kudus.

Sumber : detikNews.com

Dahulu kala terdapat seorang pedagang dari Cina yang bernama Sun Ging. Tidak hanya berdagang, ia juga sangat mahir mengukir. Kemahirannya terdengar hingga Majapahit sehingga ia dipanggil untuk mengukir ornamen keraton. Karena hasil ukirannya yang bagus, Sun Ging mendapatkan hadiah.

Sumber : JawaPos.com/radarkudus.com

Ada banyak hadiah yang ditawarkan kepadanya, namun Sun Ging meminta sebidang tanah. Di lahan tersebut, ia ingin membangun perguruan ukir. Perguruan ukir yang didirikan tersebut membuat daerah itu semakin populer.  Lambat laun daerah yang terkenal tadi diberi nama Sunggingan. Nama yang berasal dari nama pemiliknya, Sun Ging, serta diberi imbuhan -an yang artinya tempat tinggal. Selain itu, masyarakat juga mengatakan bahwa sunggingan berarti tempat orang menyungging, atau bisa disebut melukis dan mengukir. Dari versi tersebut, pemilik sunggingan ialah The Ling Sing.

Sumber : detikNews.com

Kelanjutan dari cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Kota Kudus, desa Sunggingan yang semakin populer itu terdengar hingga ke telinga Raden Patah dari Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa.  Beliau tertarik dengan desa Sunggingan dan memiliki keinginan untuk mengislamkan masyarakat daerah Sunggingan. Kemudian Syeh Jafar Sodiq diperintahkan untk melakukan tugas ini, ia merupakan ulama besar dari Persia. Karena adanya perintah itu, akhirnya Syeh Jafar Sodiq pergi ke desa Sunggingan. Setelah sampai di sana, Syeh Jafar melihat suatu bangunan dengan pintu gerbang Kerajaan Majapahit yang sudah rusak. Demi menarik perhatian masyarakat penganut Agama Hindu, ia memugar gerbang tersebut.

Di gerbang itu, Syeh Jafar Sodiq menambatkan seekor sapi jantan gemuk dan ia mulai berkhotbah. Karena kesabaran, keramahan, dan kewibawaan pribadinya, dalam waktu sebentar masyarakat Sunggingan banyak yang memeluk agama Islam termasuk The Ling Sing. Bahkan The Ling Sing mendapat gelar Kiai Telingsing. Syeh Jafar Sodiq yang bermukim di sana akhirnya memberikan nama Kudus pada kawasan Sunggingan.

Menuju akhir cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Kota Kudus, penamaan Kudus itu dikarenakan adanya sebuah masjid yang didirikan oleh Syeh Jafar Sodiq dengan nama Al-Kuds. Tak lama dari itu, masjid tersebut disebut dengan nama Masjid Kudus.

Seperti apa yang diduga Raden Patah, akhirnya daerah tersebut berkembang pesat. Banyak pelancong datang untuk belajar mengaji, bertani, berdagang, dan masih banyak lagi. Karena perkembangan zaman, kota Kuds menjadi ramai. Gerbang Majapahit akhirnya menjadi Menara Kudus.  Itulah cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Kota Kudus yang dapat menambah pengetahuan Anda mengenai sejarah berdirinya kota Kudus. Ternyata awal mula penamaan kota Kudus merupakan pemberian dari Syeh Jafar Sodiq yang merupakan Sunan Kudus. Berawal dari dakwah Islam yang kemudian dapat membentuk sebuah kota yang kental akan sejarah religinya.

 

 

Sumber: Buku Cerita Rakyat Jawa Tengah Kabupaten Kudus dan Jepara oleh Balai Bahasa Jawa Tengah 2016

Penulis : Antoni Ahmad

Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul ” Cerita Rakyat Jawa Tengah, Asal Mula Kota Kudus “, Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/cerita-rakyat-jawa-tengah-asal-mula-kota-kudus/3.