Sigap Tanggap Bencana, MWC Undaan Dirikan Posko Peduli Bencana

Pelajar Kudus – Dalam rangka penyaluran bantuan sembako di wilayah Undaan, Majelis Wakil Cabang (MWC) Undaan  pada tanggal 7 Februari 2021 mendirikan posko bencana banjir, yang berlokasi di desa Ngemplak. Didirikanya posko ini dengan tujuan untuk mempermudah penyaluran bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir di sekitar Undaan.

Ahmad Anif, selaku Sekretaris 1 posko, menjelaskan bahwa kegiatan di posko penanggulangan bencana ini adalah wujud andil semua banom NU se-Kecamatan Undaan, tujuannya sebagai bentuk dukungan kegiatan lembaga amal, zakat, infaq dan shodaqoh  NU (LAZISNU) Kudus dalam tanggap darurat bencana banjir yang ada di Undaan. Tak hanya itu, donasi yang terkumpul terdiri dari berbagai donatur, diantaranya adalah dari NU ranting se-Kecamatan, LAZISNU se – Kecamatan, masyarakat Undaan dan donatur lain.

“Donatur terhadap posko ini cukup banyak, mulai yang dari banom maupun diluar banom, untuk data tanggal 9 Februari 2021 sendiri sudah ada 16 donatur yang masuk, baik berupa uang maupun makanan” tambahnya, pada selasa (9/2).

Untuk penyaluran bantuan papar Ahmad Anif, disalurkan kepada warga Undaan yang terdampak banjir, utamanya di desa ngemplak dan karangrowo. Namun untuk sementara, penyalurannya memang diprioritasakan pada daerah yang cukup terdampak.

“Untuk desa Ngemplak yang terendam banjir cukup tinggi ada di dukuh karangrejo dan karangrowo di dukuh krajan,” ungkapnya.

Sementara itu, Samtari selaku penanggung jawab ranting Ngemplak menambahkan bahwa donasi semetara yang masuk berupa makanan kering dan basah, untuk makanan kering berupa sembako, mie instan dan lain – lain, dikumpulkan terlebih dahulu. Sementara makanan basah langsung dibagikan.

“Makanan basah seperti nasi bungkus, langsung kami distribusikan ke warga yang terdampak banjir,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Taufiqurrohman selaku sekretaris 2 menjelaskan sebab terjadinya banjir di daerah Undaan dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi, serta daya tampung sungai Lusi yang tak terbendung lagi, sehingga dukuh Karangrejo dan dukuh Krajan terendam banjir.

“Pendirian posko ini guna meringankan korban yang terdampak banjir, mempermudah akses dan proses evakuasi” tambahnya

Menurut data dari perangkat desa Ngemplak, Zaim Ubaidillah, ada 28 laki-laki dan 36 perempuan yang mengungsi, selebihnya masih bertahan di rumah. Lalu, data dari  Muhammad Sholeh koordinator lapangan bencana banjir di Karangrowo ada 188 laki-laki dan 276 perempuan yang mengungsi.

Penanggung jawab ranting Ngemplak, Samtari, sangat mengapresiasi adanya posko penanggulangan bencana di desa Ngemplak.

“Secara umum, tidak ada kendala sama sekali dalam proses pendirian posko ini, saya bersyukur, karena posko MWC NU Undaan tempatnya strategis di desa Ngemplak dan memang warga yang terdampak banjir di desa Ngemplak sendiri. Dengan ini  bantuan dengan mudah disalurkan kepada warga dan aksesnya cukup mudah, Semoga dengan adanya posko ini, program penyaluran dapat maksimal dan tepat sasaran,” paparnya.

Relawan Corps Brigade Pembangunan (CBP), Muhammad Rizqus Shihab, mengungkapkan  di dirikanya  posko ini sebagai bentuk gerakan kepedulian dalam hal kemanusiaan.

“Semoga dengan adanya posko ini, segala sesuatu yang berhubungan dengan penanggulangan bencana khususnya banjir yang terjadi di Kecamatan Undaan bisa terfokus di satu tempat” harapnya.

 

Reporter : Farid dan Khusnul

Editor    : Khasan Sumarhadi