Pelajar Kudus – Di gelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Jumat (12/8/2022).K ongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Kongres tersebut dihadiri serta antara lain Mentri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Ketua PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, Deputi Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh.
Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU Nurul Hidayatul Ummah, menjelaksan bahwa kapasitas IPNU dan IPPNU sudah tidak diragukan lagi.
“Kapasitas sejarah aswaja an-Nahdliyyah, intelektual dan sosial,” jelasnya.
Lebih lanjut, perempuan yang juga menjabat sebagai Co-chair Y20 Indonesia itu mengungkapan bahwa untuk mencapai hal itu ada tanggung jawab yang besar. Drinya memohon dukungan dari pemerintah dan stakeholder agar selalu mendampingi IPNU dan IPPNU ke depannya.
Disamping itu, Ketua Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani menyebutkan Khidmah progam unggulan dari IPNU dan khidmah lainnya adalah penguatan kaderisasi, di sini IPNU IPPNU sebagai oraganisasi pengkaderan harus menyiapkan kader – kader unggulan.
“IPNU IPPNU harus Back to Scholl. Dalam konteks ini IPNU IPPNU tidak hanya terjun di Madrasah atau pondok pesantren akan tetapi terjun juga di sekolah – sekolah umum seperti SMA,” terangnya.
Ditemui melalui aplikasi whatsapp ketua panita Kongres IPNU Khairil Anwar Simatupang memaparkan kesiapanya bahwa panitia sejauh ini cukup maksimal, dengan pola koordinasi yang maksimal.
Dirinya juga menceritakan kendalanya seperti ruang lingkup acara yang dinamis dan persiapan yang cukup mepet dengan mengoptimalkan suportingada.
“Harapanya peserta kongres IPNU dan IPPNU dapat berpartisipasi dan mengapresiasi serta mengikuti kegiatan ini dengan disiplin serta esensi dalam materi yang disampaikan dalam kongres dapat diterima secara baik,” pungkasnya.
Penulis : Nuhayaus Aunila
Editor : Pelajar Putri Kudus
Leave a Review