Perdana, Ranting Papringan Gelar Diklat Jurnalistik sebagai Bekal Pembuatan Majalah

Penyampaian materi artikel, opini, dan laporan utama oleh Muhammad Khasan Sumarhadi selaku pimpinan redaksi pelajarkudus.com. [Doc. IPNU-IPPNU Papringan]
Penyampaian materi artikel, opini, dan laporan utama oleh Muhammad Khasan Sumarhadi selaku pimpinan redaksi pelajarkudus.com. [Doc. IPNU-IPPNU Papringan]

Pelajar Kudus – Sebagai wujud dorongan dalam berliterasi, IPNU bersama IPPNU Papringan gelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Jurnalistik pada hari Minggu, 13 Maret 2022. Acara ini dihadiri 30 orang anggota IPNU-IPPNU Papringan dan bertempat di auditorium balai Desa Papringan. Acara ini dimulai pada pukul 13.30 hingga 21.00 WIB.

Devi Octafiani selaku ketua IPPNU Papringan, menyampaikan bahwa acara ini merupakan acara perdana dan memiliki tujuan utama sebagai pendorong kegiatan literasi pada anggota IPNU-IPPNU Papringan.

“Acara ini bertujuan untuk menyadarkan kepada anggota supaya lebih melek terhadap literasi. Anggota IPNU-IPPNU merupakan pelajar yang semestinya membutuhkan literasi,” terang Devi saat diwawancarai.

Acara ini mengundang berbagai narasumber yang kompeten dalam bidang literasi dan desain. Materi wawasan jurnalistik dan wawancara disampaikan Yusrul Wafa yang merupakan kontributor NU online JatengJateng. Materi artikel, opini, dan laporan utama oleh Khasan Sumarhadi yang merupakan pimpinan redaksi pelajarkudus.com. Kemudian Pelatihan desain disampaikan oleh Ahmad Fahmi Musthofa sebagai graphic desaigner.

Ketua panitia Diklat Jurnalistik, Khasan Tamami juga menjelaskan bahwa tujuan lain acara ini yakni agar anggota memiliki bekal dalam meneruskan pembuatan majalah IPNU-IPPNU Papringan yang bernama “Nahdlatuna” edisi ke-2.

“Pembuatan majalah edisi ke-2 bukanlah hal yang mudah, melainkan perlu adanya persiapan yang matang agar nantinya dapat lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu dengan adanya Diklat ini rekan-rekanita dapat terdorong untuk menulis dan berkontribusi dalam mengisi rubrik di salah satu kolom majalah. Ditambah dengan pelatihan desain, rekan-rekanita dapat menyumbangkan karya ilustrasinya dalam majalah Nahdlatuna atau sebagai promosi kegiatan IPNU-IPPNU Papringan,” terang Tamami.

Foto bersama narasumber Ahmad Fahmi Musthofa. [Doc. IPNU-IPPNU Papringan]
Foto bersama narasumber desain grafis, Ahmad Fahmi Musthofa. [Doc. IPNU-IPPNU Papringan]
Apresiasi positif juga datang dari salah satu narasumber, Yusrul Wafa. ia mengungkapkan bahwa IPNU-IPPNU Papringan merupakan ranting yang hebat karena bisa menerbitkan majalah. Ia juga berpesan agar tetap semangat dalam belajar dan terus berkarya.

“Semoga rekan dan rekanita tetap semangat dalam berkarya, supaya nantinya IPNU-IPPNU Papringan dapat menjadi parameter bagi ranting lainnya dalam menghasilkan karya di bidang literasi”, terang Wafa.

Pesan dan harapan lain juga datang dari pemateri kedua, Mukhammad Khasan Sumarhadi. Ia menyampaikan agar menjadikan literasi sebagai sebuah kebutuhan dalam diri manusia.

“Literasi itu penting. Sama halnya dengan makan dan minum, literasi juga merupakan kebutuhan manusia. Dari menulis misalnya, yang mana kegiatan menulis sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek profesi. Maka dari itu, saya berpesan kepada rekan-rekanita agar senantiasa mengasah kompetensi dalam literasi demi kemajuan diri, maupun organisasi”, tutup Khasan.

Penulis : Eka Nurul Amalia

Editor : Rishalia