Pelajar Kudus – PR. IPNU-IPPNU Getassrabi adakan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) yang diikuti oleh 37 peserta yang digelar pada tanggal 27 sampai 29 Desember 2021. Kegiatan Makesta tersebut bertempat di MA NU AL-HIDAYAH Desa Getassrabi, Gebog, Kudus.
Makesta ini mengangkat tema “Membentuk Pelajar Berwawasan Ahlussunah Waljama’ah, yang Berbudi Luhur, Loyal dan Berkomitmen dalam Berorganisasi”. Harapan Alwi Abdullah, selalu ketua PR. IPNU-IPPNU Getassrabi nantinya dari peserta Makesta itu terbentuk menjadi seorang pelajar yang mempunyai wawasan Ahlussunnah waljamaah, berbudi luhur mempunyai perilaku yang baik dari segi tutur kata, tindakan/perilaku, loyal, serta berkomitmen dalam berorganisasi.
K.H. Ahmad Muhyiddin selaku kepala MA NU AL-HIDAYAH pada materi ke-ASWAJA-an, beliau menyampaikan ayat وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا Penjelasannya yakni kita mengikuti organisasi NU yang didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari yang sudah pasti sesuai dengan ajaran Rasulullah shalallahu alaihi wasallam kelak kita akan masuk surga bersama-sama.
Antusias para peserta sangat baik dari awal sampai akhir, para peserta aktif bertanya kepada pemateri contoh pada materi keagamaan, ada sesi tanya jawab yang membahas tentang sholat tarawih dan sholat Jumuah. Muhammad Ma’ruf Irsyad yang sering disapa Irsyad adalah salah satu peserta bertanya.
” Bolehkah kita bermakmum pada imam yang sholat tarawihnya 8 rakaat?”
” Boleh-boleh saja, dan lebih sempurna jika ia menggenapkan menjadi 20 rakaat setelah itu”. Penjelasan dari pemateri Bapak K. Nur Cahyo selaku kyai Desa Getassrabi.
” Bagaimana hukum jika kita shalat Jumuah di masjid yang tidak sesuai dengan hukum yang kita anut?” Tanya Irsyad.
” Hukum shalatnya sah, tapi setelah itu wajib melaksanakan shalat Dzuhur 4 rakaat.” Penjelasan dari pemateri.
Selain materi di atas, ada juga materi yang lain, yakni ke-NU-an, ke-Indonesia-an, keorganisasian, ke-IPNU-IPPNU-an, malam kedua ada acara studi lintas generasi yang dihadiri oleh para alumni IPNU-IPPNU Desa Getassrabi, dan juga pentas seni.
Pesan dari PC. IPNU-IPPNU Kudus, rekan Resa.
PC IPNU IPPNU Kudus yang dihadiri oleh Febry Riza berpesan kepada makestawan makesta wati agar tidak berhenti berorganisasi pada tingkatan IPNU-IPPNU saja. Silakan bisa dilanjutkan ke jenjang yang di atasnya dari yang IPNU ke Ansor dan IPPNU ke Fatayat dan seterusnya.
Penulis : Muhammad Durunnafis (Ranting Getassrabi)
Editor : Nanda Fatimatuz
Leave a Review