Dewan Alumni Komisariat (DAK) MA NU Al Hidayah gelar Buka Bersama dan Sharing Bareng bersama Pengurus Komisariat. Acara ini dilaksanakan pada Ahad, 24 April 2022 bertepatan dengan 22 Ramadhan 1443 H yang bertempat di kediaman Rekan Lucky (Pengurus 2020/2021).
Acara dimulai pukul 17.00 WIB dengan diawali pembukaan, tahlil, doa bersama dan sambutan-sambutan. Ketua panitia, Rekan M. Adrian Maulana (Pengurus 2019/2020) dalam sambutannya mengatakan “Terimakasih kepada alumni pengurus yang telah hadir, terutama alumni yang berada diluar kota Alhamdulillah juga dapat meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama kami. Semoga tali silaturahim ini tetap terjaga dan bagi kepengurusan periode ini semoga tetap menjaga komitmennya dalam berorganisasi dan lebih maju”.
Setelah buka bersama dilanjut jagong dan sharing bareng yang dimoderatori oleh Rekan Zadit Taqwa (Ketua tahun 2018/2019) dengan tema Nostalgia ketika menjalani kepengurusan di Al Hidayah. Setiap angkatan ada yang mewakili untuk menyampaikan terkait hal ini. Beberapa Alumni menuturkan, semenjak mengenal organisasi Komisariat di Mahida, kemampuan public speaking lebih baik, jaringan serta relasi semakin banyak dan dapat berfikir lebih dalam seperti halnya melakukan strategi-strategi dalam membuat sesuatu yang juga bisa diterapkan ketika sudah lulus sekolah nantinya dan menjadi bekal di tingkatan selanjutnya, misal PAC maupun PC dan tingkat diatasnya.
Nah, ada juga cerita alasan dibalik terbentuknya Komisariat di MA NU AL HIDAYAH yang sebelumnya sudah memiliki Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan Pramuka. Rekan Shobirin, Ketua Pertama dan sekaligus Pencetus Berdirinya Komisariat di Al-Hidayah mengatakan “Salah satu hal yang menjadi pertimbangan kami dalam mendirikan komisariat ialah karena tingkatan IPNU-IPPNU ini berjenjang. Dari tingkat komisariat, ranting, anak cabang, cabang, wilayah, serta pusat. Sedangkan di dalam OSIS hanya berkutat di sekolah masing-masing”. Tuturnya.
Selain itu Ketua Pertama itu juga menambahkan bahwa “Pengalaman yang didapat dikomisariat ini lebih banyak dan kompleks karena dibimbing langsung dari kader-kader berpengalaman yang berada ditingkat diatasnya. Selain itu kita juga akan memliki relasi, jaringan dan ilmu yang nantinya untuk melanjutkan estafet tingatan diatasnya (PAC,PC,PW,PP) atau bekal dimasyarakat. Jelasnya.
Lanjut, Setelah itu Ada agenda jagong bareng Rekan Triyatna Romadhon (Ketua 2017/2018) yang kini sukses menggeluti dunia usaha online dari Kota Batang, Jawa Tengah. Beliau menyampaikan 3 pesan yakni yang pertama, kita harus mengubah pola pikir kita ketika memulai usaha, cari lingkungan yang sekiranya mendukung apa yang kita lakukan. Kedua, jangan sampai berfikir bahwa uang harus dengan kerja, dan kerja untuk uang. Kita tetap ingat, bahwa yang memberikan kita rezeki adalah Allah SWT. Ketiga, belajar memanajemen waktu. Misal kita seorang aktivis, kita harus berani apakah kita bisa membagi waktu ataukah malah membebani diri sendiri. Yang penting komitmen kita dalam menjalankan sesuatu juga tetap menambah relasi, misal ikut seminar yang bisa menunjang kesuksesan supaya bisnis atau usaha yang kita jalankan bisa maksimal.
Selanjutnya, selagi kita masih muda, berusahalah untuk mencapai apa yang kita inginkan, kuasai banyak skill, manfaatkan aplikasi yang sedang trend saat ini (misalnya tik tok dan Instagram), rajin menabung untuk hari esok, dan yang paling penting jangan “Liabilitas”, tetapi gunakan uang untuk investasi dan aset, begitulah kiranya.
Reporter : Khoirunnisa
Editor : Yuli
Leave a Review