Film Pendek “Aku Anak Panti” Meraih Juara 1 Lomba Film Pendek PP IPNU

Film Pendek “Aku Anak Panti” karya PC IPNU Kabupaten Kudus berhasil menjuarai lomba Film Pendek yang diadakan oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP-IPNU). Penyerahan itu dilaksanakan dalam acara “Istighotsah dan Do’a Bersama untuk Keselamatan NKRI” dalam Gebyar Harlah IPNU ke-66 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Ahad (23/02).

Ketua PC IPNU Kabupaten Kudus, Muhammad Chasan Fauzi menanggapi hal tersebut dengan ungkapan syukur. Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari usaha dan doa dari rekan dan rekanita IPNU-IPPNU Kudus.

“Alhamdulillah, berkat doa dari rekan-rekanita, film pendek berjudul ‘Aku Anak Panti’ bisa menyandang juara 1, ini merupakan penghargaan yang istimewa tentunya,” ungkap Fauzi.

Choiril Anwar selaku produser merasa senang bisa meraih kemenangan ini dan berhasil mengungguli 3 nominasi yang lainnya, yaitu Pekalongan, Demak, dan Sidoarjo.

Film “Aku Anak Panti” yang berlatar di Panti Asuhan Darul Hadlonah dan SMK 1 Kudus ini menceritakan tentang seorang pelajar yang tinggal di panti asuhan yang kerap menjadi bahan bully-an temen-temen di sekolahnya. Padahal pelajar tersebut merupakan pelajar yang mandiri dan berbakat. Sehari-hari ia berjualan Pentol di depan Menara Kudus untuk memenuhi kebutuhannya.

Choiril Anwar dan Musthofa Zaenur Rohman berfoto dengan penghargaan

Suatu hari grup musik di sekolahnya ingin mengikuti lomba cover lagu sholawat tingkat nasional, namun saat latihan para personilnya belum komplit. Vokalis utama yang disiapkan ternyata selalu absen latihan padahal waktu pengumpulan karya sudah dekat. Pelatih grup musik pun meminta tolong kepada salah satu guru untuk mencarikan pengganti.

Akhirnya, pelatih pun bertemu dengan ‘anak panti’ tersebut dan memasukkan dia ke anggota grup. Meski awalnya diragukan oleh anggota grup lainnya, namun ‘anak panti’ tersebut bisa membuktikan bakatnya dan bisa menjadi juara.

Film tersebut mengandung amanat agar kita tidak memandang rendah orang lain, sebab masing-masing orang pasti memiliki kelebihan.

Choiril Anwar mengungkapkan rasa bersyukur dan bangga atas pencapaian ini, ia sangat senang bisa mengharumkan nama IPNU Kabupaten Kudus di kancah nasional.

“Prestasi ini kami persembahkan untuk seluruh kader-kader IPNU yang ada di Kudus”. Tambah Choiril Anwar.

“Harapannya akan semakin banyak pelajar NU, khususnya di Kudus, yang kreatif dan inovatif dalam berkarya. Apapun hasilnya jangan sampai takut untuk berkarya sebab itu kunci untuk membuka pintu sukses berikutnya,” imbuhnya