Pelajar Kudus – Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Mejobo membuat posko tanggap bencana untuk membantu penanganan korban terdampak serta memudahkan penyaluran bantuan di wilayah Kecamatan Mejobo.
“Seluruh Banom NU Kecamatan Mejobo turut ambil bagian, mulai dari Banom NU, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, CBP-KPP, sampai Pagar Nusa ikut berperan aktif dalam pendirian posko tanggap bencana ini,” kata Joni Prabowo selaku Wakil Kordinator Lapangan Posko.
Baca Juga : https://pelajarkudus.com/curah-hujan-tinggi-rendam-670-rumah-di-jati-wetan-2516
Posko tanggap bencana yang di bentuk (5/2) dari kesepakatan MWC NU dan Banom Kecamatan Mejobo ini akan digunakan untuk membuat dapur umum, bantuan fasilitas kesehatan keliling, dan membuka penyaluran donasi bagi korban banjir.
“Kegiatannya akan dibuat dapur umum untuk membantu memaksimalkan dapur umum yang sudah ada di masing-masing desa terdampak, pemberian bantuan sosial Dokter NU berupa fasilitas Kesehatan yang keliling, dan kita akan membuka open donasi,” lanjut Joni saat ditemui di posko tanggap bencana MWC NU Mejobo.
Relawan Corps Brigade Pembangunan Korp Pelajar Putri (CBP KPP) Ilham Nuril berpendapat bahwa pendirian posko ini sangat berdampak positif dan memiliki nilai sosial kemanusiaan yang tinggi.
“Posko ini berdampak positif dan memiliki nilai kemanusiaan tinggi. Kedepannya penanggulangan bencana alam khususnya di Kecamatan Mejobo ini semoga dapat lebih giat dan lebih tanggap lagi,” ujarnya kepada Pelajarkudus.com.
Hingga sabtu (6/2), Banjir dikarenakan hujan deras seharian terjadi di beberapa titik, yakni di Desa Payaman, Desa Termulus, Desa Kirig, dan Sebagian kecil desa Gulang. Berikut penjabaran data sementara warga terdampak banjir dari rilis rapat MWC Kecamatan Mejobo (5/2).
Reporter : Himma
Editor : Afsana
Leave a Review