PAC Jati kembali mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di akhir masa bakti. Berbeda dengan periode sebelum-sebelumnya karena masih di waktu Pandemi Covid-19 hampir semua perlombaan dilakukan secara virtual. Porseni ini dilaksanakan pada tanggal 8-21 Februari 2020 dan dimulai pada pukul 07.00-selesai WIB.
“Pandemi ini sudah berlangsung selama kurang lebih satu tahun dan semua kegiatan harus terpaksa terhenti. Di Porseni ini pun dikemas secara virtual, di perlombaan yang offline saja dibatasi pada lomba badminton tidak boleh menggunakan suporter,” ujar Na’im selaku ketua IPNU PAC Jati
Porseni ini mengangkat tema Semangat Pelajar NU dalam Berekspresi Potensi dan Jati Diri. PAC Jati ingin menggali potensi di Ranting maupun di Komisariat. Ada sekitar enam perlombaan mencakup MTQ, Pertolongan Pertama, Badminton, MasterChef, Cover Sholawat dan an-Nahdiyah. Perlombaan tersebut dilaksanakan secara virtual, hanya lomba Pertolongan Pertama dan Badminton yang non Virtual dan bertempat di gedung MWC Jati dan lapangan Badminton Loram Wetan.
“Ikuti Porseni ini dengan Sportifitas dengan semangat membara karena di Porseni ini kita sama-sama menggali potensi yang ada pada diri kita,” ujar Afif selaku Ketua Panitia.
Hampir 300 peserta yang mengikuti Porseni dari ranting seluruh Kecamatan Jati.
“Persiapan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan semua panitia mempersiapkan selama dua bulan yang lalu. Pada Porseni kali ini lebih mengunggulkan di media. Kejuaraan umum di dapatkan dari jumlah poin paling banyak dan juara satu terbanyak,” tambah Afif.
“PAC sudah baik dalam melanjutkan estafet Porseni ini, dan berani mengambil resiko yang besar ditengah Pandemi yang pemerintah pun melarang untuk mengadakan kegiatan secara offline dan harapan saya semoga Porseni lebih maju dan panitia lebih menguasai perlombaan dari tahun ini,” ucap salah satu Peserta Pertolongan Pertama.
Reporter : Milati dan Vava
Penyunting : Afsana Maulida
Leave a Review