Pelajar Kudus – Dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19. Satuan Tugas penanganan Covid-19 NU peduli MWC NU Undaan gelar sosialisasi 5 M, 3T di Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. Pada ahad (27/06).
Ketua MWC NU Undaan Hikman Najib, saat sambutan menyampaikan, satgas ini bertujuan untuk melakukan edukasi ke masyarakat agar semua memahami pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengedukasi masyarakat tetang protokol kesehatan, terutama di pondok pesantren,” ucapnya.
Acara digelar mulai pukul 13.00-15.00 WIB, menghadirkan berbagai pengasuh pondok pesantren di kecamatan Undaan, pengurus MWC NU Undaan, satgas cabang Kudus, dan 30 santri dari pondok pesantren Nahdlatul Muslimin sendiri.
Edukasi ini penting untuk santri dan pengasuh pondok pesantren. Pasalnya pondok pesantren merupakan elemen masyarakat yang harus taat protokol kesehatan. Hal ini disampaikan ketua satgas cabang Kudus, Sarmanto, ia menjelaskan bahwa pondok pesantren menjadi pengelola santri sering melakukan tatap muka, ia mengimbau untuk menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
“Santri rata-rata usia belasan tahun, meskipun terpapar Covid-19 ia hanya pilek batuk dan lain-lain. maka dari itu gejala yang tidak dirasa segera ditangani agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Selain itu, tambah dia, untuk menganggulangi kasus Covid-19 yang melonjak, pengasuh dan pengurus pondok harus berupaya membuat shelter pondok. Program shelter dibuat untuk mencegah penularan santri pada santri yang terkena gejala Covid-19.
“Shelter sendiri harus dipersiapkan mulai dari ruang khusus, kamar mandi yang dipisah, dan tidak membutuhkan alat berat, hanya menyiapkan oksimeter APD dan obat lainnya,” ujarnya.
Pengurus RMI Kudus Khifni Hanif, menegaskan bahwa pondok pesantren khususnya di Nahdlatul Muslimin harus mendirikan shalter mandiri, hal ini dilakukan agar mencegah penyebaran luas Covid-19 di kalangan santri.
“Akhir dari acara ini diharapkan pondok pesantren untuk bergerak sendiri dalam pencegahan, penanganan, sampai pengelolaan shelter mandiri di lingkungan pondok pesantren dengan pengawasan dari pengasuh pondok, tenaga kesehatan dan satgas MWC NU Undaan,” tutupnya.
Reporter: Edy dan Farid
Editor: Khasan Sumarhadi
Leave a Review