Pelajar Kudus – Komandan DKC CBP mengapresiasi terkait validasi berkas administrasi yang dilaksanakan oleh DKAC Undaan dan berharap dari DKAC lain dapat meniru ketertiban administrasi DKAC Undaan.
“Saya mengapresiasi terkait tentang validasi berkas peserta yang diadakan oleh DKAC Undaan, ini salah satu kemajuan dari DKAC Undaan yang tertib administrasi, ini bisa dijadikan contoh untuk DKAC lainnya karena pentingnya administrasi,” ujar Amrin.
Seleksi pra Diklatama (Pendidikan dan Latihan Pertama) dilaksanakan pada Kamis sampai senin (2 – 5 Desember 2021) . Seleksi bertempat di Balai Desa Undaan Tengah dan Gedung MWC Undaan dengan diikuti oleh 71 peserta dari Pimpinan Ranting (PR) di kecamatan Undaan.
Komandan DKAC KPP Undaan, Mardliyyatul Chusniyyah sering dipanggil dengan Mardliyyah dalam wawancara menjelaskan rundown acara seleksi tahun ini.
“Seleksi kita adakan dua tahap dilaksanakan 4 hari, 2 hari pertama digunakan untuk validasi berkas dan tes fisik 2 hari selanjutnya untuk tes tertulis dan interview,” ucap Mardliyyah
Mardliyah menambahkan akan mengadakan orientasi untuk calon peserta diklatama yang bertujuan untuk mengenalkan dasar-dasar dari CBP KPP sebelum memasuki hari- H pendidikan diklatama.
Ramanda Maulana selaku ketua panitia menuturkan tujuan diadakannya seleksi kali ini adalah upaya untuk memilih peserta yang terbaik untuk mengikuti pendidikan diklatama.
“Seleksi yang kita lakukan bukan lain untuk memilih peserta yang berkualitas dan berkompeten untuk mengikuti pendidikan diklatama, selain itu juga untuk memperkuat fisik peserta dan menambah wawasan pengetahuan,” tutur Ramanda.
Nafis, peserta seleksi diklatama dalam kesempatan wawancara setelah seleksi menuturkan persiapan-persiapan yang dilakukannya.
“Untuk persiapan seleksi saya di rumah banyak latihan fisik, seperti push up dan lari, selain itu juga mempersiapkan mental dan belajar untuk tes tertulis,” tutur Nafis.
Komandan DKC CBP Kudus, Miftahul Amrinur menambahkan tentang standaritas dalam seleksi diklatama yaitu ada push-up, lari sprint dan sit-up.
“Sebenarnya standaritas untuk seleksi diklatama itu banyak, yang diambil dari DKAC Undaan adalah push up 35 kali, lari sprint dengan sistem menghitung berapa kali putaran dalam 8 menit yang diperoleh oleh peserta dan sit up. Hal ini sangat mengedepankan ketahanan tubuh,” ucap Miftahul Amrinur, Komandan DKC CBP Kudus.
Meskipun banyak peserta seleksi diklatama yang sudah mempersiapkan untuk menghadapi seleksi kali ini, ternyata masih banyak yang tidak sesuai dengan standaritas yang diujikan secara benar seperti yang dituturkan Amrin, Komandan DKC CBP Kudus
” banyak calon peserta yang belum mengerti dan paham untuk posisi sit up dan push up yang benar, sekitar 40%,” tambah Amrin
PJS (Penanggungjawab Sementara) Komandan DKAC CBP Undaan, Alvi Ahada Zustiyahsah menambahkan tentang hasil tes tertulis yang ternyata masih banyak yang dibawah rata-rata karna banyak faktor salah satunya yakni belum mengikuti MAKESTA ( Masa Kesetiaan Anggota ) sebagai pengkaderan pertama dalam IPNU-IPPNU
“Untuk tes tertulis dan tentang kepahaman NU masih banyak yang dibawah rata-rata karna memang banyak calon peserta yang belum MAKESTA di masing-masing ranting,” tutup Alvi
Reporter : Zunia
Editor : Afsana Maulida
Leave a Review