Kudus, 30 Januari 2024. Nahdlatul Ulama adalah organisasi keagamaan Islam Indonesia yang menjadi organisasi Islam terbesar di dunia. NU didirikan oleh Hasyim Asy’ari, kepala Pondok Pesantren Tebuireng dari Jombang, Jawa Timur pada tanggal 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926 M di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam menyambut Harlah NU ke-101, PAC IPNU-IPPNU Undaan bersama MWC NU Undaan menyelenggarakan kegiatan Istighosah dan Mauidhoh Hasanah yang di sampaikan beliau KH. Amin Yasin. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2024 TU yang bertepatan tanggal 16 malam 17 Rajab 1446 H yang bertempat di Gedung MWC NU Undaan desa Undaan Lor. Rangkaian acara Istighotsah diawali dengan pembacaan Rotibul Haddad dan dilanjutkan beberapa doa,sholawat dan kalimah thoyyibah lainnya serta di akhiri dengan Mauidhoh Hasanah. Kegiatan ini di hadiri oleh semua Banom Nahdlatul Ulama’ se-kecamatan Undaan. Harlah Nahdlatul Ulama’ kali ini mengusung tema “MENGAWAL KINERJA MENGAWAL KEMENANGAN INDONESIA”. Menurut Ketua Panitia SC Amin Said, mengatakan makna tema tersebut adalah menekankan pentingnya momentum peringatan Harlah ke-101 untuk memacu kinerja organisasi Nahdlatul Ulama. Peringatan Harlah merupakan sebagai momen strategis untuk meningkatkan performa jam’iyah melalui konsolidasi, penguatan organisasi, dan jaringan.
Ketua MWC NU Undaan Hikman Najib, dalam sambutannya menyampaikan rangkaian kegiatan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama’.
“Rangkaian kegiatan Harlah NU sendiri di mulai hari Jumat Siang 26 Januari 2024 TU dengan kegiatan Pelatihan Jurnalistik dengan Narasumber Bapak Qomarul Adib (Pemimpin Umum suaranahdliyin.com) yang di ikuti oleh pelajar se-kecamatan Undaan, dan di lanjutkan kegiatan Bahtsul Masail pada malam hari bersama K.H. Subhan, AH.” ucapnya.
“Hadratus Syekh K.H. Hasyim Asy’ari pernah ngendikan Barangsiapa yang mau mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku. Siapa yang menjadi santriku akan kudoakan khusnul khatimah beserta anak-cucunya. Siapa yang berusaha menghancurkan NU maka ia akan hancur sendiri.” tambahnya.
Sementara di akhir acara, KH. Amin Yasin menyampaikan penguatan pemahaman sebagai warga Nahdliyin. Beliau mengatakan Mbah hasyim Asy’ari merangkum kitab muqoddimatul qonun asasi serta 40 hadits pilihan sebagai pegangan warga jamiyyah Nahdhatul Ulama.
“Terutama sebagai pedoman pengurus NU dan banom NU, sebagai penguat akan paham Nahdhatul Ulama sesuai harapan pendirinya,“ tandasnya.
Reporter: Ela & Syaroful Ilmi (Koresponden PAC Undaan)
Leave a Review