Pelajar Kudus – Melihat pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Dawe adakan pelatihan jurnalis tim web Santri Muria Raya pada Ahad (12/05) sekaligus launching web santrimuriaraya.com. di Balai Desa Lau.
Pemimpin Redaksi Santri Muria Raya Umi Zakiyatun Nafisa, memaparkan hadirnya web Santri Muria Raya ini menjadi sebuah semangat dakwah baru dan wadah untuk IPNU – IPPNU Dawe berkreasi, semoga bisa menjadi contoh untuk IPNU IPPNU lainya agar bisa memegang peranan penting dalam dakwah.
“Harapan saya, semoga tim santrimuriaraya selalu semangat, konsisten untuk belajar dan mengaktifkan website agar ada regenerasi” ujarnya.
Acara pelatihan dan launching yang mengusung tema “Milenial Berbudaya Melalui Tata Kelola Media” ini menghadirkan narasumber dari PC IPNU – IPPNU Kudus dan Tim Suara Nahdlyin dan dalam pelaksanaanya mematuhi protokol kesehatan.
Dalam materi nya, Pimpinan Umum Suara Nahdliyin Qomarul Adib menyampaikan, jika ingin menjadi seorang jurnalis, maka harus bisa fokus, konsisten dan selalu belajar.
“Dalam mengelola santrimuriaraya.com kita harus istiqomah, jurnalis NU Harus siap dan memiliki niat betul bahwa saya adalah jurnalis santri muria raya.” imbuh Qomar.
Hal itu dirasakan oleh salah satu peserta Dwi Fajar Lestari yang mengaku sangat senang dengan diadakanya pelatihan jurnalis ini.
“Saya sangat senang sekali, karena acara ini menambah ilmu saya, seperti cara memanajemen sosmed, cara efektif penggunaan sosmed.” Ungkap Lestari.
Ketua PAC IPNU Dawe Muhamad Fathoni mengatakan, bahwa website ini akan menjadi wadah inspirasi, kreasi dan media dakwah. Karena sudah waktunya kader NU mulai memanfaatkan media tersebut untuk mensyiarkan ajaran ahlussunnah waljamaah di dunia maya.
“Kader NU harus pandai melihat dan memahami kondisi zaman yang selalu berkembang. Jangan, sampai kita tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan zaman” pesan Thoni, panggilan akrabnya.
Reporter : Luthfi Khoirunnisa
Editor : Khasan Sumarhadi
Leave a Review