PAC Kaliwungu Peringati Harlah IPNU – IPPNU dan Isra’ Mi’raj 1442 H

Pelajar Kudus – Departemen Dakwah Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU bersama IPPNU Kaliwungu Kudus menggelar perayaan Harlah IPNU 67 – IPPNU 66 yang dibarengi dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Shallahualaihiwassalam, di aula MWC NU Kaliwungu Kudus.

Acara yang diadakan pada Sabtu (6/3/21) ini di mulai pukul 14:00 WIB dengan rangkaian acara meliputi pembukaan, pembacaan ayat suci Al – Quran, Tahlil, Maulidur Rosul, Mauidhoh Hasanah dari (Rois Syuriah MWC NU Kaliwungu) KH Achmad Rajab.

Wakil Ketua Dep. Dakwah PAC IPPNU Kaliwungu Nila Amalia, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur acara demi acara yang berlangsung dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun, walaupun masih pandemi.

“Dengan diadakannya acara ini semoga nantinya pelajar di era milenial tidak lupa akan sejarah perjuangan para ulama’ kita serta para pelajar dapat selalu semangat dalam belajar, berjuang, bertaqwa melalui IPNU – IPPNU”, Tuturnya.

Namun, sebelum pelaksanaan acara ini, panitia terlebih dahulu sowan ke ketua pertama PAC IPPNU Kaliwungu Hj Fathimah, dan Ziarah mu’assis ke makam Ketua pertama PAC IPNU Kaliwungu Ahmad Rodli.

Saat sambutan, ketua IPNU PAC Saiful Mujtahid menyampaikan, tujuan kita khidmah di IPNU – IPPNU seperti yang di sampaikan ketua IPPNU pertama PAC Kaliwungu Hj Fathimah saat di kediamanya yaitu Li i’la i kalimatillah. Seperti halnya yang tertulis di mars IPNU ‘wahai pelajar islam yang setia’, itu adalah tujuan kita khidmah di IPNU – IPPNU.

“Ayo! aktifkan amaliyah – amaliyah aswaja. cah IPNU – IPPNU itu santri, njenengan semua boleh berorganisasi banyak tapi jangan lupa kalau kalian itu santri,” Tuturnya.

KH Ahmad Rajab dalam mauidhoh khasanahnya menyampaikan, saat Nabi Muhammad Shallahualaihiwassalam hendak Isra’ Mi’raj terlebih dahulu dibelah dada nya oleh malaikat, di buka hatinya kemudian di cuci dengan air zam-zam dan di hilangkan 3 sifat negatif, di ganti 3 sifat positif.

“Sifat Ujub (membanggakan diri), diganti dengan Ilman dipenuhi dengan Ilmu 2. Riya’ (pamer) diganti Khilman yang berarti pemaaf 3. Hasud (iri/dengki) diganti Yaqinan yang berarti diberi keyakinan yang luar biasa” paparnya.

Diakhir, KH Achmad Rajab berpesan kepada Kader IPNU – IPPNU utamanya perwakilan pimpinan ranting Dan komisariat yang hadir untuk bisa meneladani sifat – sifat Nabi Muhammad Shallahualaihi wasalam saat Isra Mi’raj.

 

Reporter : Alfie dan Rishalia

Editor : Khasan Sumarhadi